Jual aneka genteng galvalum terpasang di Malang

Home Top Ad

Sebagaimana kita ketahui, penutup atap merupakan komponen vital pada sebuah bangunan, sehingga semua menginginkan sebuah atap yang kokoh dan...

Jenis Penutup Atap Pada Bangunan

Sebagaimana kita ketahui, penutup atap merupakan komponen vital pada sebuah bangunan, sehingga semua menginginkan sebuah atap yang kokoh dan kuat serta dapat berfungsi dengan baik, yang dapat melindungi pemilik rumah dari panasnya terik matahari ataupun tembusnya air hujan.
Untuk itulah pemilihan material dalam menentukan jenis material atap / genting harus dipikirkan dengan matang. Yang perlu diperhitungkan juga ialah masalah konstruksinya dan harganya. Karena semakin berat jenis material bahan penutup atap, semakin dibutuhkan kekuatan yang lebih pada penyangganya / rangka atap, yang tentunya berhubungan dengan kebutuhan budgetnya semakin besar.   
Untuk itulah perlu kiranya Anda mengetahui beberapa Jenis Penutup Atap Pada Bangunan ditinjau dari segi bahannya, diantaranya :


  1. Atap Genteng Metal – Bentuknya berupa lembaran, menyerupai bahan seng. Genteng tersebut ditanam di balok gording dari rangka atap (kuda-kuda), menggunakan baut.. Ukuran yang tersedia bervariasi, 60-120cm (lebar), dengan ketebalan 0.3mm dan panjang antara 1.2-12m.
  2. Atap Genteng Tanah Liat - Bahan untuk atap ini dari dulu telah banyak digunakan pada rumah. Genteng ini terbuat dari bahan tanah liat dan bakar serta dipress. Cara pemasangannya tidaklah jauh berbeda dgn genteng. Dengan pengawasan yang benar, makan system ini sangat kuat akan terpaan angin, curah hujan tinggi. Genteng yang terbuat dari tanah liat ini membutuhkan rangka dalam pemasangannya. Genteng dapat dipasang dengan kemiringan tertentu. Genteng menerapkan system saling mengunci dan mengikat atau system yang disebut pemasangan inter-locking.
  3. Atap Genteng Aspal – Bahan material yang ini terbuat dari campuran bahan aspal dan unsur bahan kimia lainnya. Ada juga model lain yang sudah tersedia di pasaran. Misalnya, model datar yang bertumpu pada papan multipleks ditempel dengan sekrup. Untuk keamanan maka genteng bahan aspal ini juga  dilem ke papan. Model lainnya, ialah model bergelombang, model ini cukup disekrupka pada balok gording kuda-kuda.
  4. Atap Genteng Kaca - Jenis seperti ini diterapkan hanya pada bagian-bagian tertentu saja pada rumah. Jika pemilik rumah menghendaki sinar matahari pada ruanga tertentu atau titik tertentu, maka digunakan genteng kaca ini. Biasanya tidak dipasang di depan rumah, sebab tidak cocok. Ukuran dari genteng kaca ini sama standart-nya dengan genteng model lainnya.
  5. Atap Genteng Keramik – Jenis ini terbuat dari keramik sesuai dengan namanya, tapi sebelumnya telah melalui proses finishing glazur, agar tampak lebih bagus dan lebih tahan terhadap cuaca. Jenis ini tersedia di pasaran dengan beragam ukuran dan warna. Pengaplikasiannya cocok sekali untuk atap balkon. Genteng ini dipasang bertumpu di rangka beton ataupun kayu.
  6. Atap Dak Beton - Ini terbuat dari bahan kombinasi cor betan dan tulangan besi. Banyak digunakan di rumah-rumah jaman sekarang, seperti model rumah minimalis, desain rumah modern, gedung perkantoran dan lainnya. Dak beton ini sangat kuat terhadap cuaca. Untuk hal Konstruksipun, jenis ini sangat kuat jika pelaksanaan pembuatannya mengikut standar yang berlaku untuk sebuah dak beton.
  7. Atap Kain Terpal – Umumnya hanya digunakan pada atap sebuah balkon, atau cocok juga diterapkan untuk atap sebuah jendela. Terbuat dari bahan kain terpal serta plastik padat yang elastis. Jenis ini bertumpu pada kerangka besi yang sudah dibentuk sesuai dengan keinginan. Dikuatkan atau ditempel dengan menggunakan baut dan sekrup tembus dinding supaya dapat menempel kuat. Keunggulan lainnya adalah systemnya yang mudah untuk dibongkar pasang.
Demikian posting tentang Jenis Penutup Atap Pada Bangunan.
Jenis mana yang lebih cocok untuk rumah Anda? bisa dipertimbangkan dengan baik. Jika masih belum menemukan ide, segera hubungi kami untuk konsultasi